Minggu, 27 November 2011

Testis






Testis merupakan organ reproduksi pria yang berfungsi menghasilkan sperma. Alat ini berjumlah sepasang, bentuknya bulat telur. Testis tersimpan di dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Kantong ini terletak di luar rongga perut. Selain itu, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen yaitu testosteron.

Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria seperti, suara yang membesar, munculnya jakun, dan tumbuhnya kumis. Di dalam testis banyak terdapat pembuluh-pembuluh halus disebut tubulus seminiferus.

 

Hormon androgen berfungsi merangsang dorongan seksual. Selain itu, hormon ini berfungsi membentuk otot, tulang, kulit, organ seksual, dan sel darah merah. Hormon androgen mempengaruhi penampilan kulit serta pertumbuhan rambut dengan menstimulasi akar rambut dan kelenjar sebum (kelenjar minyak) yang terletak di atas akar rambut.

 

Kelenjar sebum menghasilkan sekresi lemak yang berfungsi melumasi rambut dan kulit. Produksi kelenjar sebum yang berlebihan dapat memicu timbulnya jerawat. Sementara itu, gangguan produksi kelenjar sebum pada pria dapat menimbulkan kebotakan. Sebaliknya, ketidakseimbangan kelenjar sebum pada wanita dapat menyebabkan tumbuhnya rambut secara berlebihan di daerah yang tidak semestinya. Aktivitas kelenjar sebum akan meningkat pada saat seseorang mencapai masa pubertas. Efek kelenjar sebum mulai berkurang pada wanita sesaat menjelang monopouse.

Sperma yang dihasilkan oleh testis akan keluar melalui saluran kelamin, yang terdiri atas:
·        Epididimis yaitu saluran yang keluar dari testis. Saluran ini panjang dan berkelok-kelok di dalam skrotum. Setiap testis mempunyai satu epididimis. Oleh sebab itu, epididimis manusia berjumlah sepasang kanan dan kiri. Di dalam epididimis ini sperma disimpan untuk sementara waktu, dan di sinilah sperma menjadi masak dan dapat bergerak menuju saluran berikutnya, yaitu vas deferens.
·        Vas Deferens merupakan saluran lanjutan dari epididimis. Kalau epididimis merupakan saluran yang berkelok-kelok maka vas deferens merupakan saluran lurus dan mengarah ke atas. Bagian ujungnya terdapat di dalam kelenjar prostat. Fungsi vas deferens ini adalah untuk jalannya (mengangkut) sperma dari epididimis menuju ke kantong sperma atau vesikula seminalis.
·        Saluran Ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantong semen dengan utera. Saluran ini mempunyai keistimewaan, yaitu mampu menyemprotkan  sperma tinggi masuk ke uretra dan selanjutnya keluar.
·        Uretra adalah saluran yang terdapat di dalam penis. Uretra merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi. Uretra terdapat di dalam penis. Saluran ini mempunyai dua fungsi, yaitu: sebagai alat pengeluaran, yaitu saluran untuk membuang urine keluar tubuh serta sebagai saluran kelamin, yaitu sebagai saluran semen dari kantong mani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar