Kelenjar adrenal disebut sebagai
kelenjar anak ginjal. Kelenjar adrenal berjumlah dua dan terdapat pada bagian
atas dari ginjal. Ukuran kelenjar adrenal berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-6
gram. Kelenjar adrenal ini terbagi atas 2 bagian, yaitu bagian luar
(korteks) dan bagian dalam (medula).
Bagian medula suprarenalis menghasilkan
hormon adrenal (epinefrin) dan noradrenalin (norepinefrin). Noradrenalin
menaikkan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot di dalam dinding
pembuluh darah untuk berkontraksi. Adrenalin membantu metabolisme karbohidrat
dengan cara menambah pengeluaran glukosa dari hati.
Hormon adrenalin disekresikan di bawah
pengendalian sistem persarafan simpatis. Sekresinya bertambah dalam keadaan
emosi seperti marah dan takut serta dalam keadaan lapar. Pengeluaran yang
berlebihan tersebut dapat menaikkan tekanan darah untuk melawan shock.
Bagian korteks adrenal menghasilkan
hormon glukokortikoid, androgen, dan mineralkortikoid.
Hormon glukokortikoid berperan dalam meningkatkan kadar glukosa darah
melalui perubahan glikogen dalam hati menjadi glukosa dalam darah. Androgen
berfungsi bersama-sama dengan hormon yang dihasilkan gonad (alat kelamin) dalam
menentukan karakter alat kelamin sekunder. Hormon mineralkortikoid
berfungsi mengatur volume darah, tekanan darah, serta kadar natrium dan kalium
dalam darah.
Beberapa kelainan yang dapat terjadi
pada kelenjar adrenal adalah sindrom cushing dan penyakit addison.
Sindrom cushing merupakan suatu kumpulan gejala-gejala penyakit yang
disebabkan sekresi yang berlebihan dari glukokortikoid. Gejala-gejala dari
kelainan ini antara lain: otot mengecil, osteoporosis, luka sulit sembuh, dan
gangguan mental. Sedangkan, penyakit addison adalah suatu penyakit akibat
kurangnya sekresi hormon glukokortikoid. Penyakit addison memiliki gejala
berupa turunnya tekanan darah, turunnya daya tahan tubuh, serta lesu mental dan
fisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar